News Update :

Menkop dan UKM: Target Jumlah Koperasi Terlampaui Lebih Awal

Sunday, July 28, 2013

Jumlah koperasi Indonesia yang ditargetkan mencapai 200.000 pada 2014, telah terlampaui setelah pada tahun ini angkanya tercatat sebanyak 200.808 unit atau pencapaiannya terlaksana lebih awal dari rencana.

Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan, menjelaskan hal itu kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada puncak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-66 petang ini, Jumat (12/7) di Halaman Kantor Gubernur, Mataram, Nusa Tenggara Barat.

“Pertumbuhan koperasi bersama jumlah anggotanya harus diiringi dengan pertumbuhan kualitas koperasi. Oleh karena itu, pemerintah terus melaksanakan gerakan revitalisasi koperasi,” katanya di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Menurut Menkop, pertumbuhan jumlah koperasi tersebut diiringi peningkatan jumlah anggota koperasi. Pada 2009 jumlah anggota koperasi tercatat sebanyak 29.240.271. Sedangakan, pada tahun ini jumlahnya sudah mencapai di atas 30 juta. Tepatnya 34.685.145 orang.

"Pada 2009, jumlah koperasi Indonesia masih tercatat sebanyak 170.411, sedangkan pertumbuhannya sampai Juni 2013 sangat mengejutkan, karena sudah berhasil melampaui target 2014."

Tampak hadir pada Harkopnas 2013, antara lain Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Menteri Agama Suryadharma Ali, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Cicip Syarif Siutardjo, dan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar.

Menurut Menkop, salah satu implementasi permintaan dari Presiden  pada Harkopnas 2011, disahakannya Undang-undang Nomor 17 Tentang Perkoperasian pada 29 Oktober 2012. Undang-undang ini mampu memberikan kemudahan serta kreativitas untuk mendorong pertumbuhan koperasi.

Harapan ke depan jelas Menkop, pada 2014 Indonesia bisa menempatkan tiga unit koperasinya menjadi skala besar atau internasional. Melihat perkembangan jumlah koperasi tersebut, Sjarifuddin Hasan optimistis bisa mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Pada kesempatan itu juga diserahkan fasilitasi dan dukungan pinjaman dana bergulir dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) serta dana kredit usaha rakyat (KUR) kepada pelaku koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM).

Pembiayaan bagi pengembangan usaha itu masing-masing diserahkan secara simbolis kepada KUMKM sebagai debitor. Turut menyerahkan dana usaha tersebut di antaranya Direktur Utama LPDB dan Direktur Utama Bank BRI Sofyan Basir.
Share this Article on :

0 comments:

Post a Comment

 

© Copyright Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bima 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.