News Update :

Kader Wirausaha Baru di Desa Tonggorisa

Tuesday, July 23, 2013

Oleh : Nurmisnah, SE
PPKL Kabupaten Bima

Sektor usaha mikro kecil, dan menengah (UMKM) harus diakui merupakan penopang utama perekonomian di Indonesia. Tidak dilihat dari besarnya nilai asset yang berputar, tapi dilihat  dari besarnya jumlah pelaku UMKM. Banyaknya pelaku UMKM yg mencapai 99% dari total 52,769 juta pelaku usaha di Indonesia inilah yang berhasil mengeluarkan bangsa ini dari krisis ekonomi yang terus mendera sejak Tahun 1998. Roda perekonomian terus berputar karena UMKM hanya membutuhkan asset paling besar 10 miliar. Bahkan usaha mikro asset maksimalnya cukup 50 juta hingga usahanya bisa terus bergerak walaupun tertimpa krisis. Hal inilah yang akan terus dipertahankan oleh pemerintah, melalui berbagai program, pemerintah terus mendorong lahirnya para wirausaha baru yang diharapkan mampu menggerakkan sector informal seperti UMKM.

Saat ini masyarakat lebih memilih untuk bekerja disektor formal, sehingga pertumbuhan wirausaha diIndonesia masih sangat minim. Pertumbuhan wirausaha diIndonesia masih dibawah 1%, jauh dibandingkan singapura yg mencapai 7%. Utk memacu tumbuhnya kewirausahaan ini dinilai perlu ada komitmen dan deklarasi dari Presiden SBY sebagai gerakan Nasional. Seperti halnya Bapak Gubernur mencanangkan Program Pengolahan Produk Unggulan Daerah (PUD) Pangan menjadi Produk Ber-Merek Layak Pasar Lokal dan Eksport seperti   ( TORTILLA ) dengan Tujuan Rakyat terampil Skill dan Cerdas Mind-Sett untuk bekerja dan berpendapatan secara mandiri dan madani yang bekerjasama dengan LPTTG Malindo ( Lembaga Pengembangan Teknologi Tepat Guna Masyarakat Lokal Indonesia ) sebagai bagian dari salah satu Program TP.PKK Provinsi NTB.

Berawal dari menciptakan embrio wirausaha baru yang diperoleh dari kelompok wirausaha baru berskala kecamatan tersebut, yang telah mengikuti Diklat Wirausaha Baru yang diadakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTB diBALATKOP Mataram, maka Nurmisnah sebagai Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bima tidak henti-hentinya memfasilitasi para ibu rumah tangga dan wanita produktif serta pemuda karang taruna yang ada diDesa Tonggorisa dan dibantu oleh Ibu Sri selaku embrio wirausaha baru perwakilan dari Desa Tonggorisa, untuk membentuk kelompok wirausaha baru yang kemudian difasilitasi untuk melakukan pelatihan Produk Unggulan Daerah (PUD) Pangan yang berbahan dasar Singkong, Jagung dan Rumput Laut menjadi Produk Ber-Merek Layak Pasar Lokal dan Eksport seperti   ( TORTILLA dan KERUPUK ) dengan Tujuan Rakyat terampil Skill dan Cerdas Mind-Sett untuk bekerja dan berpendapatan secara mandiri dan madani.


Melalui tangan dinginnya ibu Sri selaku ketua karang taruna diDesa Tonggorisa ini PPKL memfasilitasi dan menanamkan jiwa kewirausahaan hingga terbentuklah kelompok wirausaha baru yang diberi nama “ M E K A R “ . Ibu Sri adalah salah satu peserta Diklat Produk Unggulan Daerah (PUD) Pangan yang telah mengikuti Diklat Wirausaha baru di BALATKOP yang diadakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Prov.NTB di Mataram. PPKL bersama ibu Sri membina kelompok “MEKAR” untuk memproduksi Tortila yang berasal dari Jagung, Singkong dan Rumput Laut.

Hal ini terbukti sebagai salah satu wujud nyata program Pemerintah Propinsi NTB yang diprakarsai oleh Ketua TP.PKK Provinsi NTB yang bekerjasama dengan LPTTG Malindo yaitu membina wirausaha baru untuk memproduksi Produk Unggulan Daerah (PUD) Pangan menjadi Produk Ber-Merek Layak Pasar Lokal dan Eksport seperti   ( TORTILLA dan KERUPUK ) dengan Tujuan Rakyat terampil Skill dan Cerdas Mind-Sett untuk bekerja dan berpendapatan secara mandiri dan madani. Kelompok ini dilatih langsung oleh PPKL dan Ibu Sri  selaku Ketua Kelompok sekaligus perintis terbentuknya kelompok wirausaha baru “MEKAR” diDesa Tonggorisa Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima.

Foto Kegiatan mengolah Produk Unggulan Daerah (PUD) Pangan
Kelompok Wirausaha Baru ”M E K A R”
Desa Tonggorisa Kecamatan Palibelo Kab.Bima


Selain Memproduksi Kerupuk Jagung dan Kerupuk Wortel, kelompok ” MEKAR” ini termotifasi untuk meningkatkan hasil produksi mereka dengan memproduksi Produk Unggulan Daerah (PUD) Pangan yaitu TORTILA dari Jagung, Singkong dan Rumput Laut yang kemudian dipasarkan diDesa mereka dengan harga yang terjangkau, Kelompok ini juga mendatangkan TUTOR yaitu Bapak Hanafi (Pengusaha Jajanan yang dibuat dari bahan dasar Rumput Laut ) untuk menambah keterampilan yang mereka miliki. [r-r]
Share this Article on :

0 comments:

Post a Comment

 

© Copyright Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bima 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.